Minggu, 13 Mei 2012

Gonduk Gonduk Senang

Kalah sebelum berjuang.....

G ENAK BANGET

Jauh-jauh pergi dari Semarang ke Jogja, dengan mengumpulkan sisa semangat yang sudah lebur....ternyata hasilnya DITOLAK G BOLEH MASUK.
"Anda hanya terdaftar sebagai peserta umum seminar mbak, bukan kandidat....kami tidak berani memasukkan mbak karena orang-orang yang ada di daftar ini adalah orang yang memenuhi syarat sesuai yang kami butuhkan...."
Syarat yang mana?umur?IPK?bahasa inggris? (kan websitenya nulis cuma itu syaratnya, haha...)
Oke,ketawa di atas adalah ketawa sedih....(bukan ketawa sinis soalnya itu bagian Kharisma Nur Hafizah)
Meniru kata Wissanti Febriana,,"Kenapa semua orang mendapatkan apa yang diinginkannya sih..."
Semoga kamu juga.....semoga Aming juga...semoga Uler juga....semoga aku juga...........
Hanya ketika akhirnya tidak ada teman nanti di sebelahku saat aku di masih harus berjuang, mungkin aku akan menyerah....

Hups, cukup sedih-sedihnya.

Seenggaknya dapet sesuatu dari perjalanan ini. Dapet pengetahuan tambang, dapet doorprize, dapet alkisah dari santi, dan dapet kumpul seru sama temen-temen (kali ini Rinex g diitung, sekalinya ketemu dia g lucu, tapi nyebelin - iri.com)
Dari Jogja cabut ke Oslo ke kos saudara satu kandung ane.....yang kamarnya berantakan sekali. Untung punya pacar kayak Prasetyo Budi yang sedikit feminin di bagian mulut dan di bagian bersih-bersih, dengan keyakinan saya bahwa bagian lain tidak seperti itu meski tanpa di cek terlebih dahulu :p
Sehari nginep di tempat Nikong, dengan posisi ane satu kamar sama Budi, Nikong tidur sama temennya lain kamar (du yu belif it?yes, op kros it imposibel kalo belum ada surat - aming suka bedanya bagian surat dan urat).Pagi harinya menelepon Daru Probo Retno aka Mbah, salah satu anggota BANGSA.

Mbah adalah keajaiban dunia ke 8. Dua tahun pertama kenal dia "oh, dia anak yang pandai". Tahun ketiga "oh, dia anak yang perhitungan". Tahun keempat "oh, dia anak yang pelit"

Dan terbukti dari telepon hari ini yang karena dy g ada bonusan lagi, ya udah ane yang telpon,dan percakapan kami adalah sebagai berikut :
"kamu bantuin aming ya, aq pesen tahu bakso 15 kerdus, uang di bawa aming, nanti belinya di Tembalang aja, yang di Ungaran mahal (pelit 1)"
"Lha mbah, buat apa 15 kerdus tahu bakso tersebut?"
"kan aku selama ini g pernah oleh2 ke tetanggaku kalo aq pulang dari semarang (pelit 2), makanya sekarang mau ngasi sekalian anak buahku...."
"Lha kalo qt jadi kurir ada upahnya dong mbah...."
"Lha itu kan aku bawain aming uang 200rb, kalo buat beli tahu bakso ya kira-kira abis 195ribu, susuke pekken (pelit 3,4,5 saking pelitnya :o)"

Dengan posisi dia manager, dengan posisi kita temen dia selama 4 tahun, APA YANG DIA KASI KE ANAK BUAHNYA ADALAH TIGA KALI YANG DIA BERIKAN KEPADA TEMANNYA, itupun dibagi dua (5000 dibagi dua aku ma ameng)

"ya udah mbah kalo begitu, terus ini dipaket?"
"oh, engga, titipin ke hunniku, dia ke Mojokerto waktu liburan panjang (pelit 6-pendayagunaan pacar)"

Paling tidak telepon Mbah cukup menghiburku, lumayan bisa ketawa setelah pengusiran yang kejam di Jogja.

Pulang dari Solo mampir ke star steak (semoga Nikong g baca tulisan ini amin, dia padahal ngidam pengen ke star steak Boyolali belum kesampaian juga). Rasanya kayak sate yang orijinal blekpepper. Akhirnya bisa pulang ke Semarang dengan hati senang.